Sunday, January 25, 2009

Indikator keberhasilan suatu pemerintah














Keberhasilan pemerintah tidak bisa dihitung dari " pendapatan perkapita SELURUH rakyat Indonesia!"

Keberhasilan pemerintah harus dilihat dari " pendapatan perkapita SETIAP rakyat Indonesia!"

Tentu ada perbedaan MENYOLOK antara kata “SELURUH” dan “SETIAP !
Seluruh artinya: kenaikan pendapatan segelintir konglomerat sebanyak 200% bisa menaikan angka pendapatan perkapita negara Indonesia tanpa ada kenaikan pendapatan perkapita 80% rakyat miskin Indonesia!
Keberhasilan pemerintah juga harus dilihat dari perbandingan « Gajih minimum / harga bahan pokok » !

Berikut ini tabel “Perbandingan gajih minimum / harga pokok" antara negara Indonesia dengan negara 2 barat (Negara Eropa Barat, Amerika Serikat, dan Singapur).

gajih minimum negara barat / bulan : 15.000.000 rupiah
gajih minimum Indonesia / bulan : 1.000.000 rupiah

Harga bahan pokok di negara barat

Beras/kg: 15.000 rupiah
Bensin/kg: 15.000 rupiah
Transport (bis kota): 22.500 rupiah *
Minyak goreng (sawit import dari Indonesia atau minyak lain) / liter = 10.000 rupiah

Harga bahan pokok di Indonesia

Beras/kg: 8500 rupiah
Bensin/kg: 5000 rupiah
Minyak goreng/liter: 7000 rupiah
Transport (bis kota) : 15.000 rupiah*

Perbandingan gajih minimum negara barat /harga pokok
Beras : 1000/1
Bensin : 1000/1
Minyak goreng: 1500/1
Transport/bulan: 5% pengeluaran/bulan gajih

Perbandingan gajih minimum Indonesia/harga pokok
Beras: 110/1
Bensin: 200/1
Transport/bulan: 30% pengeluaran /bulan gajih
Minyak goreng: 142/1

Itu artinya, dalam satu bulan bila orang barat mau menghabiskan semua gajih untuk beli beras di negaranya, mereka bisa beli 1000 kg beras, sedangkan rakyat Indonesia Cuma bisa beli 110 kg beras. Bila dengan gajih sebulan orang barat bisa membeli 1500 liter minyak goreng, orang Indonesia hanya bisa membeli 142 liter.

Dengan catatan, gajih minimum di dunia barat adalah wajib. Jadi apapun pekerjaan nya, perusahaan harus wajib memberi gajih minimum segitu (rata2 15 juta rupiah/bulan).
Sedangkan di Indonesia, gajih 1 juta rupiah pun tidak pasti sebagai gajih minimum.

*) Untuk transport :
22500 rupiah di negara barat adalah « sampai tujuan » berapapun jauh nya tujuan anda.
Di Indonesia, 15.000 dikenakan untuk suatu tujuan Busway jakarta.
Dengan catatan service dan infrastruktur transportasi yg jauh lebih potent di dunia barat (bersih, tidak macet, tepat waktu, dan asuransi kecelakaan penumpang). Penduduk jakarta harus mengeluarkan 30% gajih untuk transport per bulan nya. Sedangkan negara barat hanya rata2 mengeluarkan 5% dari gajih.
Bukan itu saja, di negara barat setiap kepala diberikan asuransi kesehatan pemerintah yang membayar 50-100 persen (jadi rata-rata 70%) dari biaya pengobatan, operasi, rawat rumah sakit, kehamilan dan kelahiran anak, perawatan gigi, dll. Tentunya dana tersebut adalah uang pajak masyarakat.

Dengan pendapatan rendah dan harga kebutuhan pokok tinggi di Indonesia, bagaimana rakyat Indonesia harus hidup? Bagaimana ibu rumah tangga tidak kalang kabut? Jangankan untuk menabung, untuk kehidupan setiap hari saja kurang!

Misal pemerintah SBY sekarang mengklaim pendapatan perkapita/thn naik 6% dibanding tahun2 sebelumnya. Itu tidak mencerminkan pendapatan perkapita SETIAP rakyat Indonesia. Melainkan meningkatnya pendapatan konglomerat di Indonesia yang Cuma segelintir jumlahnya.
Seperti diketahui, banyak konglomerat Indonesia melarikan diri saat orde baru berakhir. Namun mereka kembali dengan nama berbeda atau ganti nama perusahaan.

Dari segi pemberantasan korupsi, keberhasilan pemerintah juga tidak bisa dilihat dari berapa banyak koruptor yang disidangkan/tahun. Tapi dari berapa kebocoran uang negara/tahun.
Misalnya dalam satu tahun:
10 koruptor masuk penjara dengan aset total 50 milyar /tahun
kebocoran uang negara 50 milyar /tahun
Dengan rata-rata vonis penjara koruptor hanya 1 tahun (berkisar antara 1 - 15 tahun, namun sebagian besar dibebaskan dengan vonis tidak bersalah), maka para koruptor sama sekali tidak dipenjara. Karena masa persidangan yang memakan waktu rata-rata 6 bulan sudah dianggap sebagai masa tahanan. Jadi hanya tinggal 6 bulan tahanan dan selama ditahan para koruptor diberikan kebebasan untuk tetap berbisnis.
Kenyataan terakhir dari penggusuran pasar untuk daerah hijau di jakarta. Dua pasar miskin telah tergusur dengan luas hanya sekitar 80.000 meter persegi. Namun pada jangka waktu yang sama, shopping center dan mall modern dibangun lebih dari dua dengan kemungkinan luas 7-10 kali lebih luas dari pasar yang digusur.

Contoh lain adalah dengan persoalan lingkungan. Misal dalam satu tahun:
Reboisasi 1000 pohon ditanam/tahun
Penebangan liar 10.000 pohon/tahun

Tetap saja hutan Indonesia akan hilang dengan kecepatan 10x lipat per tahun walaupun dengan program reboisasi !
Perlu diketahui bahwa reboisasi membutuhkan waktu lebih dari 50 tahun, sedangkan penebangan hutan berumur ratusan tahun hanya menerima vonis 4 tahun penjara. Sangat tidak balance dengan penderitaan banjir akibat hutan gundul yang akan memakan waktu puluhan tahun (tanah longsor, tanggul jebol, gagal panen, penyakit menular, dll) untuk pulih dengan biaya yang tidak sedikit.

Saat ini Indonesia sudah hampir tidak punya hutan di Kalimantan dan Sumatera. Hilangnya hutan untuk perkebunan kelapa sawit diklaim menghasilkan pendapatan negara dari ekspor minyak sawit. Namun bencana banjir dari kebakaran hutan akibat hilangnya hutan menelan biaya jauh lebih banyak. Belum uang negara yang harus digunakan untuk menanggulangi wabah penyakit pasca banjir (demam berdarah, diare,) dan pasca kebakaran (iritasi mata, dan kanker paru-paru) dan korban kematian yang tinggi akibat penyakit pasca banjir dan pasca kebakaran.
Jadi pembangunan tambal-sulam bukanlah suatu keberhasilan dari suatu pemerintah. Karena pebangunan tambal sulam masih mendukung peningkatan angka korupsi, kejahatan, dan musibah alam yang tidak terantisipasi.

Sumber daya alam Indonesia jauh lebih besar dibanding negara-negara barat. Namun mengapa rakyat Indonesia harus selalu lebih miskin dari negara barat? Coba pikir lagi.

Eksploitasi sumber daya alam Indonesia juga selain tidak dinikmati hasilnya oleh rakyat Indonesia, rakyat Indonesia harus memanen wabah dari eksploitasi yang tidak bertanggung jawab. Polusi kebocoran tambang minyak, tambang gas, banjir, kebakaran hanya 4 contoh.

Di pemilu 2009 sudah saatnya memilih calon pemimpin yang tidak meningkatkan pendapatan RATA-RATA perkapita rakyat, tapi meningkatkan pendapatan SETIAP perkapita rakyat, juga mengurangi kebocoran uang negara, kebocoran hutan negara, dan kebocoran tambang negara.
Bila calon pemerintah bersungguh2, maka calon pemerintah semacam itu tidak akan takut diajak dialog terbuka oleh rakyat.
Dalam pemilu 2009 berhentilah bersikap bodoh memilih calon pemerintah yang bersikap arogan dan berpidato sepanjang pertemuan. Namun pasanglah mata dan telinga untuk melihat partai politik yang lebih bersifat dialog daripada pidato.

PNBK, Meretas Jalan di Tengah Himpitan Partai Mayoritas



JAKARTA--Salah satu buah reformasi 1998 adalah perubahan sistem politik Indonesia yang semula menganut penyederhanaan partai menjadi sistem multipartai dengan harapan dapat lebih menyerap aspirasi masyarakat dan menepis oligarki.Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia yang dideklarasikan pada 24 Februari 2008, semula bernama Partai Nasional Banteng Kemerdekaan, masih dengan akronim yang sama, merupakan satu dari sekian banyak partai yang lahir pasca reformasi.Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan dideklarasikan pada 27 Juli 2002 dan menjadi partai dengan nomor urut delapan pada pemilu 2004.Ciri khas Partai Nasional Indonesia (PNI) serta pengaruh ajaran Soekarno sangat kental berciri pada partai itu, selain menggunakan lambang Banteng "Ketaton", partai yang diketuai oleh Erros Djarot itu juga menempatkan ajaran Marhaenisme sebagai azasnya, bahkan semula disiapkan nama Partai Nasionalis Bung Karno."Kelahiran PNBK ini, dimotori oleh sejumlah kaum nasionalis yang melihat kualitas partai-partai pemenang pemilu semakin menurun dan tidak mampu berperan aktif sebagai pilar demokrasi Indonesia," katanya saat itu.Ditambahkannya, ajaran Bung Karno yang menjadi landasan PNBK adalah Trisakti yaitu daulat secara politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.Erros Djarot sendiri pada awalnya lebih dikenal oleh masyarakat sebagai seniman, baik di bidang musik maupun film. Film legendaris Indonesia, "Badai Pasti Berlalu", tema musiknya diaransemen olehnya. Sedangkan film "Cut Nyak Dhien", film yang dibintangi oleh Christine Hakim merupakan hasil besutan Erros.Atas karyanya di bidang seni, ia sempat mendapatkan sejumlah penghargaan antara lain Piala Citra sebagai penata musik di film Kawin Lari (1976), Badai Pasti Berlalu (1978), dan Usia 18 (1981).Lulusan sekolah penata musik film di Inggris ini juga menata musik untuk Secangkir Kopi Pahit (1986) dan Ponirah Terpidana (1984) serta menulis skenario film Marsinah (2001).Pandangan MarhaenismePNBK merupakan salah satu dari sekian banyak partai yang berangkat dari idealisme nasionalis dan dipengaruhi ajaran Ir. Soekarno, salah satunya pandangan Marhaenisme.Marhaenisme sendiri diambil dari nama seorang petani di Bandung yang ditemui Soekarno saat masih kuliah di kota itu bernama Marhaen. John D Legge dalam bukunya yang berjudul Sukarno : A Political Biography mendeskripsikan pembicaraan itu."Milik siapa tanah ini?" tanya Soekarno."Saya," jawab Marhaen"Cangkul ini milik siapa?""Saya.""Kalau peralatan-peralatan itu semua milik siapa?""Punya saya.""Hasil panen yang kamu kerjakan ini untuk siapa?""Untuk saya.""Apakah itu cukup untuk keperluan kamu?""Hasilnya pas-pasan untuk mencukupi hidup kami."Demikian seterusnya percakapan itu dan dari perbicangan tersebut Bung Karno memiliki pandangan tentang kemiskinan masyarakat akibat penjajah dan apa yang harus diperjuangkan untuk mencapai kemerdekaan dan kesejahteraan.Hal itulah yang menginspirasi PNBK Indonesia kemudian menetapkan visi dan misi partai dalam pemilu 2009 mendatang.Misi pertama adalah memberdayakan mayoritas rakyat dan institusi kerakyatan diseluruh sektor kehidupan baik di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya guna meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia.Hal yang kedua adalah menggalang dan menghimpun seluruh kekuatan rakyat dalam upaya menyelesaikan tahapan-tahapan revolusi Indonesia yang belum selesai.Partai itu juga memiliki keinginan menjadikan marhaenisme sebagai teori perjuangan sekaligus sebagai antitesis dari feodalisme, neoimperialisme.Juga Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang demokratis, bebas dari KKN serta berperan aktif dalam menciptakan tata dunia baru yang berkeadilan berdasarkan asas kemitraan, kesetaraan, dan kebersamaan serta saling menguntungkanPNBK ingin memperjuangkan secara khusus peningkatan kualitas sumber daya perempuan dan berperan aktif melestarikan alam dan lingkungan hidup demi kesejahteraan serta keselamatan bumi dan manusia.Mereka juga melihat perlunya memperjuangkan kemenangan politik, ekonomi, sosial, dan budaya rakyat Indonesia dan menjabarkan manifesto politik PNBK Indonesia dalam setiap kerjaorganisasi politik kepartaian dan akhirnya memperjuangkan kemenangan PNBKI pada Pemilu 2009 mendatang.Partai dengan nama tambahan itu menginginkan adanya perubahan untuk kemajuan, disamping perubahan pimpinan.Dalam melakukan perubahan, bidang ekonomi misalnya, harus berani menghentikan satu kebijakan yang telah membumi pada kultur bangsa seperti dalam bidang perikanan dan kelautan."Kita harus berani mengembangkan ekonomi kerakyatan dalam artian bukan ketakutan seperti halnya ekonomi kaum sosialis kiri, namun sistem ekonomi kerakyatan yang sesuai dengan aturan dan kultur bangsa Indonesia serta cita-cita kemerdekaan," kata Erros dalam sebuah kesempatan.Ia mengatakan,"Indonesia harus punya harga diri sebagai bangsa, sesuai tema yang diangkat dalam deklarasi partai ini `Harga Diri Bangsa`."Meretas JalanUsaha jajaran pengurus PNBK Indonesia mewarnai peta politik Indonesia secara nasional tidaklah mudah. Mereka harus bersaing dengan partai-partai mayoritas."Sebenarnya kami sudah ingin berhenti. Tapi setelah melihat ternyata parpol besar belum mampu membawa aspirasi rakyat, maka kami bertekad untuk melanjutkan perjuangan ini," kata Erros.Dijelaskannya bahwa saat ini, PNBK Indonesia yang mengambil lambang nyaris sama dengan partai sebelumnya itu telah memiliki kepengurusan di 33 DPD serta 70 persen DPC.Jumlah itu dianggap telah memadai untuk verifikasi parpol baru oleh Depkum dan HAM serta verifikasi KPU."Ini semua untuk mengikuti aturan yang telah dibuat partai-partai besar itu," katanya.Lebih lanjut Eros mengatakan bahwa saat ini ada skenario mengebiri jumlah parpol lewat rekayasa yang dibangun partai-partai besar.Selain itu, Eros juga menampik tudingan bahwa banyaknya parpol merupakan alasan utama terpuruknya kehidupan bangsa Indonesia."Terpuruknya nasib bangsa bukan karena banyaknya parpol, tapi lebih pada ketidakmampuan pemimpin dalam mengelola negara berikut sumberdayanya," katanya.Meski demikian ia tetap merasa yakin dukungan masyarakat atas partai tersebut perlahan tapi pasti terus meningkat."Mereka yang bergabung dengan PNBK Indonesia ini mengaku jenuh dengan partai-partai besar yang selama ini hanya menimbulkan kekecewaan," katanya.Menjelang pendeklarasian PNBK yang dihadiri sedikitnya 10.000 massa pendukung dari 33 DPD dan ratusan DPC PNBK seluruh Indonesia, ia menyebutkan masyarakat pendukung partainya terutama berada di kawasan timur dan barat.Sedangkan wilayah tengah sedang diupayakan, namun kesanggupan masyarakat untuk memenangkan PNBK dalam pemilu mendatang sudah mulai terlihat cukup bagus."Target kami untuk meraih 25 kursi di DPR RI atau lima hingga tiga persen suara nasional optimis bisa diraup," ujarnya."Memang harus diakui bahwa parpol baru sangat sulit mencapai angka electoral threshold (ET) dan parliamentary threshold (PT), namun partai kami yakin bisa memperoleh suara antara tiga sampai lima persen pada Pemilu 2009," kata Erros.Electoral threshold adalah ambang batas perolehan suara partai untuk bisa ikut pemilu berikutnya, sedangkan parliamentary threshold adalah ambang batas perolehan kursi parpol di parlemen untuk bisa membentuk fraksi tersendiri.Ia menambahkan bahwa parpol pimpinannya itu sekarang memiliki waktu yang lebih panjang mempersiapkan infrastruktur untuk menghadapi Pemilu 2009, termasuk dalam merekrut dan membina kader- kader partai yang akan duduk di legislatif.Belajar dari Pemilu 2004 lalu, PNBK disebutkannya telah melakukan persiapan-persiapan yang jauh lebih baik, termasuk pengelolaan infrastruktur dan keuangan partai yang lebih tertata.Selain itu, militansi kader-kader PNBK tetap terjaga tinggi, sehingga semuanya bekerja demi kemajuan partai tanpa ada imbalan materi apapun."Kami masih bersama-sama melakukan perbaikan-perbaikan. Kalau ada parpol baru sudah rapi tertata segalanya, justeru terasa aneh," katanya.Ia juga mengatakan bahwa parpol-parpol baru pasti sulit mencapai angka ET 5 persen."Partai Demokrat mencapainya karena ada kejadian khusus," katanya.Dia juga memperkirakan rakyat sudah jenuh dengan parpol lama, sehingga parpol baru memiliki kesempatan untuk meraih kepercayaan rakyat pada Pemilu 2009. ant

Rizal Akan Uji Materi KUHP ke MK

Jakarta – Rizal Ramli akan mengajukan uji materi terhadap Pasal 160 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Pasal itu mengatur tentang ajakan melakukan perbuatan melawan hukum atau hasutan. Rencananya, tersangka kasus demo kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 26 Juni 2008 ini akan mendaftarkan permohonan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK), pada Selasa 27 Januari 2009. “Saya dikenai Pasal 160 tentang penghasutan, hari gini orang pidato diadili,” kata Rizal kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (23/1).Rizal mengatakan, 30 tahun lalu ia pernah dikenai pasal serupa akibat bersama sejumlah temannya menulis buku putih perjuangan mahasiswa. Buku itu diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh Benedict R.OG. Anderson. Di Indonesia sendiri buku itu dilarang dan Rizal beserta kawannya diadili dan dipenjara selama setahun di Sukamiskin, Bandung. Menurut Rizal, saat itu, pikirannya yang diadili. “Kali ini pidato yang diadili, ternyata setelah 30 tahun, ciri-ciri pemerintahan anti-demokratis masih ada,” katanya.Koordinator tim Advokasi Perubahan Indonesia yang membela Rizal, Sirra Prayuna mengatakan, pengenaan Pasal 160 KUHP pada kliennya merupakan kemunduran demokrasi. Sirra menyatakan perilaku ini sebagai pembungkaman pikiran lawan politik. Pasal 160 ini kerap dianggap pasal karet yang penggunaannya bergantung pada pemaknaan pemerintah. Pasal itu berbunyi 'Barangsiapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut melakukan perbuatan perbuatan yang dapat dihukum, melawan pada kekuasaan hukum dengan kekerasan atau supaya jangan menurut peraturan undang-undang atau perintah yang sah yang diberikan menurut undang-undang, dihukum penjara selama-lamanya 6 tahun.(and)from: http://www.jakartapress.com/news/id/3828/Rizal-Akan-Uji-Materi-KUHP-ke-MK.jp

PNBK Deklarasikan Rizal-Eros Pemimpin Dwi Tunggal

Minggu, 11 Januari 2009 - 19:41 wibRadi Saputro - Sindo TEXT SIZE : BANDUNG - Rizal Ramli dan Eros Djarot dideklarasikan sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) dengan julukan pemimpin ?Dwi Tunggal'.Pendeklarasian pemimpin Dwi Tunggal oleh PNBK ini sekaligus mematahkan anggapan Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli yang saat ini menjadi tersangka kasus dugaan penghasutan aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bulan Juni 2008 lalu ini akan mundur dari pencalonan presiden.Rizal mengemukakan, bahwa pemberian status tersangkanya ini oleh pihak Polri, merupakan upaya penjegalan dirinya dalam pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu 2009. Upaya penjegalan ini, kata dia, memang dilakukan secara politis dengan penjegalan lewat opini publik pemikiran calon pemimpin."Saya kira saat ini kita kembali ke zaman orde baru yang melakukan penjegalan politik dengan cara-cara yang kotor. Pada kasus yang saya hadapi, sebenarnya saya mengungkapkan kebenaran, tapi kok malah ditangkap," tukas dia kepada wartawan seusai acara deklarasi Pemimpin Dwi Tunggal PNBK, Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (11/1/2009).Namun, Rizal menyampaikan, penjegalan yang dilakukan kepada dirinya ini, tidak mempengaruhi tekadnya untuk menjadi pemimpin baru di Indonesia. Bagi dirinya pribadi, status dirinya sebagai tersangka tidak penting. Yang penting, sambung dia, dirinya bisa tetap berjuang bersama-sama rakyat di PNBK untuk melakukan peubahan di negeri ini dengan cara militansi ala PNBK. "Bung Karno (Mantan Presiden RI Soekarno) sebagai proklamator kemerdekaan akan merasa sangat sedih. Pasalnya, kemerdekaan yang diperjuangkan dirinya selama ini baru bisa dirasakan sekitar 20% rakyat Indonesia. Sedangkan 80% rakyat Indonesia belum bisa merasakan kemerdekaan yang hakiki," tukas dia yang disambut tepuk tangan 5.000 kader dan simpatisan PNBK di Gedung Sabuga. Rizal juga menyatakan kecocokannya dengan Katua Umum DPP PNBK Eros Djarot. Menurut dia, Eros merupakan sosok murni budayawan Indonesia, karena di era modern ini, kultur negeri sendiri tidak pernah dilupakan Eros.Selain itu, dirinya dan Eros punya kesamaan pandangan mengenai nasionalisme. Nasionalisme yang dimaksud bukan hanya nasionalisme romantis, historis dan biologis, tapi nasionalisme hakiki."Jangan pilih pemimpin 4L (lu lagi..lu lagi) yang gagal memberi perubahan tapi masih ingin berkuasa. Nanti hasilnya juga akan 4L (lesu lagi..lesu lagi). Kami berjanji jika kami terpilih akan bisa mengatasi krisis di Indonesia dalam jangka waktu dua tahun," tegas Rizal yang disambut teriakan ?perubahan' oleh 5.000 kader dan simpatisan PNBK. Sementara itu, Ketua Umum DPP PNBK Eros Djarot mengutarakan, kader dan simpatisan PNBK jangan bersikap apriori terlebih dahulu kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadikan Rizal Ramli sebagai tersangka. Akan tetapi, sambung dia, jika ternyata SBY yang juga mencalonkan kembali menjadi Presiden RI pada Pemilu 2009 benar-benar menjebloskan Rizal Ramli ke penjara, Eros mengajak kader dan simpatisan PNBK untuk mengecap SBY sebagai pemimpin yang zalim."Jelas yang kami titikberatkan adalah perubahan. Jadi jika ada yang menjegal perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik, sama saja dengan zalim. Determinasi yang kami lakukan juga bukan hanya menjadi Capres dan Cawapres. Akan tetapi kami akan maju menjadi calon pemimpin dengan tekad bersama," papar Eros.Eros juga menjawab keinginan Rizal sebelumnya untuk menjadi Capres dari Partai Bintang Reformasi (PBR). Dia menyebutkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PBR Bursah Zanubi, bahwa sebenarnya antara PBR dan Rizal Ramli memiliki platform yang berbeda. "Secara umum PNBK sendiri punya target 5% suara nasional. Meskipun suara realistisnya 4% lebih, tapi saya optimistis dengan militansi kader PNBK untuk memenangkan Pemilu, PNBK bisa meraup suara nasional lebih dari 5%," pungkas dia. (fit) http://pemilu.okezone.com/read/2009/01/11/268/181571/pnbk-deklarasikan-rizal-eros-pemimpin-dwi-tunggal

Rizal Ramli Ngiri Keakraban Lawan Politik Obama

Rabu, 21 Januari 2009 - 09:45 wibK. Yudha Wirakusuma - Okezone TEXT SIZE : Rizal Ramli (dok.okezone). JAKARTA - Calon presiden dari Partai Bintang Reformasi (PBR) menyatakan kagum dengan suasana pelantikan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tadi malam, di mana lawan-lawan politik Obama terlihat akrab dan legowo.Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Bangkit Indonesia (KBI) di depan ruang Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (21/1/2009). Seperti diketahui Rizal ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus demo anarkistis menolak kenaikan harga BBM, Mei 2008 lalu."Suasana terlihat sangat akrab saat itu, membuat kita ngiri. Kok bisa bekas lawan politik Obama begitu akrab dan legowo. Dan itu bisa terjadi karena kompetisi politik di Amerika dilakukan secara fair," ujar Rizal sebelum diperiksa.Hal itu, lanjutnya, sangat berbeda dengan kompetisi politik di Indonesia yang banyak tidak fair, bahkan cenderung melanggar hak-hak azasi manusia calon lain. "Bahkan kerap kali menggunakan kekuasaan untuk membungkam calon-calon pesaingnya. Itu yang menyebabkan di Indonesia sukar sekali orang buat menerima dan menjadi akrab, karena kompetisi tidak fair. Yang punya kuasa jor-joran pasang iklan, padahal uangnya enggak jelas dari mana," jelasnya.Dalam kesempatan itu Rizal juga turut mengucapkan selamat kepada Presiden Amerika Serikat yang baru Barack Obama. "Saya mengucapkan selamat kepada Presiden Obama," pungkasnya.(ded) (uky) from: http://pemilu.okezone.com/read/2009/01/21/268/184838/rizal-ramli-ngiri-keakraban-lawan-politik-obama

Rizal 'Serang' SBY di Konvensi DIB

Selasa, 13 Januari 2009 - 13:40 wibAmir Tejo - Okezone TEXT SIZE : SURABAYA - Mendapat giliran terakhir untuk menyampaikan visi dan misinya dalam konvensi Dewan Integritas Bangsa (DIB) di Surabaya, Rizal Ramli langsung mengkritik pemerintahan SBY. "Pagi ini saya membaca koran, ada pejabat yang bilang pemerintah sudah menurunkan harga BBM. Tapi kenapa harga barang belum turun," kata Rizal, Selasa (13/1/2009).Menurut Rizal, ini sebenarnya malah membuktikan jika pemerintah telah gagal untuk mengontrol harga pasar. "Pemerintah SBY telah terlanjur melukai hati rakyat," kata Rizal.Rizal juga mengkritik kampanye besar-besaran SBY soal pemberantasan korupsi. "Secara kuantitas, jumlah penanganan kasus korupsi memang meningkat," ujar Rizal.Namun menurut Rizal, rasio kebocoran uang negara masih tetap tidak berkurang.Selain itu, Rizal juga menyinggung Mabes Polri yang telah menetapkan dirinya sebagai tersangka dalam kasus demo rusuh menolak kenaikkan BBM pertengahan tahun lalu.Kewenangan yang dimiliki oleh Polri saat ini dianggap sudah terlalu luas. Bahkan ada indikasi jika Polri saat ini sudah menjadi alat kekuasaan untuk membungkam aspirasi politik warga negara."Pada rezim Gus Dur, kami memang mendorong agar Polri dan TNI harus dipisahkan. Agar ada supremasi sipil," kata Rizal Ramli.Namun menurut Rizal, saat ini Polri sudah menjadi alat kekuasaan untuk membungkap aspirasi politik yang berseberangan. "Harus ada evaluasi atas kewenangan Polri," ujar Rizal. Seperti diketahui Rizal Ramli saat ini menjadi tersangka. Rizal dituduh menjadi dalang dalam aksi massa di Jakarta yang berbuntut kericuhan. Dalam acara ini, Rizal terlambat datang. Menurutnya keterlambatan tersebut karena tadi malam dirinya berdiskusi dengan para kuasa hukumnya hingga pukul 03.00 pagi. terkait penetapan status tersangka terhadap dirinya oleh Mabes Polri. (fit) from: http://pemilu.okezone.com/read/2009/01/13/268/182205/rizal-serang-sby-di-konvensi-dib

Rizal: SBY Harus Belajar dari Gus Dur & Habibie

Sabtu, 17 Januari 2009 - 11:13 wibRus Akbar - Okezone TEXT SIZE : PADANG - Dituding kerap bersikap represif dalam menyikapi demonstrasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk lebih memahami arti demokrasi oleh Ketua Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli."Seharusnya SBY bisa belajar dari Gus Dur dan Habibie. Dimana, saat mereka menjabat kepala negara, tidak bersikap represif terhadap para aktivis," ujar Rizal kepada wartawan di Hotel Bumi Minang, Jalan Bundo Kanduang, Padang, Sabtu (17/1/2009).Dia juga menuding, status tersangka yang diberikan kepadanya terkait aksi demo sebagai penjegalan menjadi calon presiden. Dia menuding, pemerintah telah menggunakan alat negara untuk urusan politik."SBY yang melakukan semua ini. Dan ini adalah pembunuhan karakter dengan cara yang tidak demokratis. Ini hanya penjegalan, saya akan terus ikuti," tandasnya.Sebagaimana diketahui, Mabes Polri secara resmi telah menetapkan Rizal sebagai tersangka dalam aksi penolakan kenaikan BBM pada Juni 2008 silam yang berujung anarkis. Rizal dituding sebagai pemberi dana aksi tersebut. (teb) from: http://pemilu.okezone.com/read/2009/01/17/268/183577/rizal-sby-harus-belajar-dari-gus-dur-habibie

Tifatul & Rizal Ramli Jadi Tersangka, Ciri Politik Khas Orba

Sabtu, 17 Januari 2009 - 17:56 wibMardanih - Okezone TEXT SIZE : JAKARTA - Dijadikannya Ketua Komite Bangkit Indonesia Rizal Ramli dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring sebagai tersangka, merupakan salah satu ciri manuver pembungkaman politik khas orde baru (orba).Hal tersebut diungkap Ketua Pedoman Indonesia Fadjroel Rahman dalam pesan singkat yang diterima okezone di Jakarta, Sabtu (17/1/2009).Mempertahankan kekuasaan dengan cara antidemokrasi, sangatlah merugikan dan merusak pembangunan demokrasi di Indonesia. Fadjroel mengimbau, agar masyarakat waspada dan melawan politik anti demokrasi.Karena cara politik seperti yang dilakukan terhadap Tifatul dan Rizal, dinilainya dilakukan para orang-orang yang memiliki paham orde Baru ini."Publik harus waspada dan melawan politik antidemokrasi para Orba-is ini," tegasnya. (hri) from: http://pemilu.okezone.com/read/2009/01/17/268/183683/tifatul-rizal-ramli-jadi-tersangka-ciri-politik-khas-orba

Rizal Ramli: Partai Pendukung Tambah Semangat



Sabtu, 10 Januari 2009 - 19:28 wibSita Maharani - Trijaya TEXT SIZE : Rizal Ramli (Foto: Dok okezone) YOGYAKARTA - Pascapenetapan Rizal Ramli sebagai tersangka, justru banyak partai yang akan bergabung bersamanya. Bahkan partai pendukungnya saat ini yakni PBR dan PPPI juga bertambah semangat.Hal tersebut diungkapkan Rizal di sela-sela Konvensi Nasional Capres 2009-2014 di Monumen Jogja Kembali, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (10/1/2009)."Setelah ditetapkan tersangka, pikiran orang partainya malah berkurang dan mundur. Ternyata malah tidak. Teman-teman dari Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Pengusaha Pekerja Indonesia (PPPI), malah makin semangat tuh, kemudian besok akan bergabung salah satu partai nasionalis, PNBK di Bandung, kemudian akan bergabung juga Partai Pemuda Indonesia, Jadi malah semakin kami dijadikan tersangka dagelan ini semakin banyak malah partai-partai yang ingin bergabung," ujar Rizal.Dalam kesempatan tersebut Rizal juga mengungkapkan tantangan lima tahun ke depan akan lebih sulit dibandingkan dengan 5 tahun terakhir ini. Karena untuk 4 tahun terakhir ini ekonomi dunia sedang bagus, harga komoditas juga lagi bagus, namun demikian presiden SBY dinilai belum bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi penggangguran yang berarti. "Apalagi 5 tahun yang akan datang. Karena krisis ini akan terasa sekali dampaknya tahun ini," ungkap Rizal.Rizal juga menambahkan jika kepemimpinan masih 4 L (lu lagi, lu lagi), krisis baru bisa keluar 3 sampai 4 tahun lagi. Namun Rizal menjanjikan dirinya bisa mengatasi krisis kurang dari 2 tahun. Dan dirinya yakin tetap akan mencalonkan menjadi RI 1 bukan RI 2. (mbs) from: http://pemilu.okezone.com/read/2009/01/10/268/181402/rizal-ramli-partai-pendukung-tambah-semangat

Adhie: Datang ke Mabes, Bukti Taat Hukum



Sabtu, 17 Januari 2009 - 07:39 wibNovi Muharrami - Okezone TEXT SIZE : JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menyinggung kepada nama-nama yang kini ditetapkan menjadi tersangka, bahwa seyogyanya pemimpin itu harus taat hukum. Tidak terkecuali Rizal Ramli.Juru bicara Komite Indonesia Bangkit (KIB) Adhie Massardi mengatakan, jika pernyataan wapres Jusuf Kalla meminta para tokoh yang akan maju menjadi calon presiden harus taat hukum, Rizal Ramli telah menunjukkannya."Apakah kami datang memenuhi panggilan Mabes Polri bukan sikap yang taat hukum?" ujar Adhie saat dihubungi okezone, Sabtu (17/1/2009).Tentang ketidak hadiran Rizal Ramli pada panggilan pertama, hal itu jelas karena posisi Ketua KIB tersebut ada di luar kota. itu juga, tambah Adhie, telah diinformasikan kepada Polri dan mengupayakan datang pada pemanggilan kedua.Dia menambahkan, seorang Rizal Ramli pernah menjadi pejabat negara. Seorang pejabat negara adalah orang terpilih dan mengerti batas hukum.Adhie mengungkapkan, dalam pemeriksaan yang dilakukan tim penyidik Mabes Polri terhadap Rizal Ramli beberapa waktu lalu, sejumlah pertanyaan yang diajukan adalah mengenai maksud dan alasan yang dilontarkan dalam seminar. "Ini sudah ada pelanggaran HAM, karena yang diadili adalah pikiran dan ini tak boleh dibiarkan," ujar Adhie.Dia menambahkan, penyampaian pikiran yang dilakukan saat mengkritisi kenaikan harga BBM saja, sudah dilaksanakan sesuai dengan asas demokrasi. Mengenai sindiran JK, dia menegaskan dalam kritik yang dilontarkan KIB terhadap pemerintah, sebenarnya bukan ditujukan kepada JK. Kritik rencana kenaikan harga BBM sendiri telah disampaikan melalui tulisan, siaran pers, wawancara, hingga menyampaikan melalui pembantu presiden."Dari awal, kami telah menyampaikan secara langsung melalui menteri dan juru bicara presiden agar menahan kenaikan harga BBM. Kami yakin harga minyak dunia pasti akan turun," kata dia.http://pemilu.okezone.com/read/2009/01/17/268/183550/adhie-datang-ke-mabes-bukti-taat-hukum

PNBK Targetkan Lima Persen Suara

Selasa, Januari 13th, 2009 BANDUNG, MINGGU — Ketua Umum Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia Erros Djarot menargetkan perolehan suara minimal lima persen dalam pemilu legislatif 2009. Sementara itu, soal status Rizal Ramli sebagai tersangka, Erros tidak mempermasalahkannya.“Targetnya lima persen suara. Syukur lebih dari lima persen. Kalau kurang tidak masalah karena memang ini perjuangan panjang, tapi saya yakin bisa lebih,” ujar Erros seusai mendeklarasikan diri bersama Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli sebagai Dwi Tunggal Pemimpin Perubahan di Bandung, Minggu (11/1).Deklarasi ini dihadiri tidak kurang dari 4.000 kader PNBK dari berbagai pelosok Nusantara, seperti Papua, Jawa Timur, dan Bali. Sebagian besar merupakan kader PNBK dari daerah di Jawa Barat DKI Jakarta. Mereka datang dengan mengendarai bus, mobil, dan sepeda motor. Para pendukung ini diyakini Erros mampu mendulang suara di basis massa masing-masing.Erros menjelaskan, bila nanti perolehan suara melebihi target, Rizal-Erros akan terus maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Mengenai parpol pendukung, Erros mengaku belum saatnya untuk membeberkan hal itu.Selain itu, meskipun banyak lembaga survei yang mengunggulkan capres lain, Erros tak gentar. “Dalam dunia politik terdapat fatsun yang mengatakan, dalam sehari semua bisa berubah. Kita lihat saja nanti,” paparnya.Rizal saat ini berstatus sebagai tersangka terkait unjuk rasa yang berakhir anarkis. Erros tidak mempermasalahkan itu karena yang disampaikan Rizal merupakan fakta dan kebenaran.Dalam kesempatan yang sama, Rizal menuding bahwa masalah hukum yang membelit dia merupakan konspirasi untuk menjegal langkahnya menuju RI-1. “Kita ini seperti kembali ke zaman Orde Baru. Pikiran diadili. Orang menjelaskan fakta (malah) ditangkap,” ujarnya.Disinggung tentang langkah terkait statusnya sebagai tersangka, Rizal enggan berkomentar. Dia juga belum bisa memastikan akan datang atau tidak untuk memenuhi panggilan Polri pada 15 Januari mendatang. “Saya dipanggil untuk diperiksa, terkait unjuk rasa tersebut. Kalau soal datang atau tidak untuk diperiksa (Polri), Saya menunggu keputusan pengacara,” ujarnya.Mohammad Hilmi Faiq http://pemilu09.blogdetik.com/tag/eros-djarot/

Dwi tunggal: Eros Djarot-Rizal Ramli


Senin, 12 Januari 2009 pukul 10:22:00BANDUNG -- Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres, Rizal Ramli-Eros Djarot. Pasangan ini bersumpah di hadapan ribuan kadernya, kalau mereka siap diberi azab bila sampai mengkhianati rakyat.Sekalipun Rizal Ramli ditetapkan sebagai tersangka, namun hal itu tidak mengurungkan niat PNBK untuk mendaulatnya sebagai capres. Malahan Ketua Umum mereka, Eros Djarot, hanya diposisikan sebagai cawapres Rizal.Rizal-Eros mengklaim dirinya sebagai pasangan pembawa perubahan di Indonesia. Mereka pun membacakan lima sumpah di hadapan ribuan kader dan simpatisan PNBK. Salah satu isi janji mereka adalah tidak mau mengkhianati rakyat, hanya memgabdi pada rakyat, serta siap diazab dan dikutuk oleh Allah SWT bila sampai berkhianat pada rakyat.Menurut Rizal, hanya 20 persen warga Indonesia yang sudah merasakan kemerdekaan. Sementara sisanya yang 80 persen, sambung dia, belum merasakan buah dari kemerdekaan yang dikumandangkan 17 Agustus 1945. Fakta tersebut, sambung Rizal, yang memotivasi untuk berjuang dalam mensejahterakan masyarakat. ''Kita harus wujudkan amanat pahlawan kita dalam mengisi kemerdekaan ini,'' ujar Rizal di Gedung Sabuga, Bandung, Ahad (11/1).Rizal menegaskan, yang dibutuhkan saat ini adalah militansi dalam memperjuangkan nasib masyarakat. PNBK, tutur dia, merupakan partai yang menjunjung tinggi ideologinya dalam memperjuangkan nasib rakyatnya.Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang 4 L (lu lagi lu lagi). Untuk itu, tegas Rizal, sudah saatnya dibutuhkan pemimpin yang membawa perubahan agar kondisi bangsa tidak 4 L (lesu lagi lesu lagi).Sementara Eros Djarot menyatakan, deklarasi tersebut tidak hanya ditujukan untuk mengikuti mewarnai bursa capres dan cawapres. Dia menegaskan, deklarasi tersebut ditekankan untuk sebuah perubahan bagi bangsa Indonesia.Oleh karena itu, kata Eros, deklarasinya dinamakan Dwitunggal Pemimpin Perubahan. ''Tapi kalau memang rakyat menginginkannya menjadi capres, mengapa tidak,'' ujar Eros.Dalam kesempatan itu, Eros mengaku bosan untuk berkontrak politik. Menurut dia, tidak sedikit kontrak politik itu yang justru dilanggar. Setiap kali membuat kontrak politik, tambah dia, pasti berkhianat.Masih dikatakan Eros, dalam pemilu 2009, PNBK tidak akan muluk-muluk dalam menargetkan perolehan suara. Kata dia, PNBK menargetkan perolehan suara sebanyak lima persen. ''Kalau pun tidak tercapai, tidak apa-apa. Yang penting ada perubahan bangsa ini,'' tambahnya. sanhttp://www.republika.co.id/koran/0/25542.html

Eros Djarot Daftarkan PNBK Ke Depkehham



Selasa, 22 Juli 2003 16:20 WIBTEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) Eros Djarot mendaftarkan partainya ke Departemen Kehakiman dan HAM, Selasa (22/7). Eros beserta rombogannya diterima langsung Ketua Tim Verifikasi Depkeh HAM, Ramly Hutabarat. Eros mengatakan, partainya yang baru berdiri selama satu tahun, sejak 25 - 27 Juli tahun lalu, telah mencakup kepengurusan di 29 provinsi. Menurut dia, ini telah melampaui ketentuan 50 persen dari kepengurusan tingkat provinsi. "Kami bertekad masuk lima besar, dan mampu melewati electoral treshold," kata dia menegaskan. PNBK sendiri asalnya memiliki kepanjangan Partai Nasional Bung Karno. Namun, UU Nomor 31 tahun 2003 tidak membolehkan penggunaan nama seseorang sebagai nama partai, maka pengrusu parai ini mengganti kepanjangannya menjadi Partai Nasional Banteng Kemerdekaan. Ketua Tim Verifikasi parpol Depkeh HAM, ramly Hutabarat mengatakan akan segera memeriksa segala administrasi yang diserahkan PNBK. Namun, PNBK tidak bisa ikut verifikasi tahap II yang saat ini tengah berjalan. "Mereka akan diikutka pada verifikasi tahap III," tuturnya. Verifikasi partai politik untuk mendapatkan badan hukum, tahap III akan dilaksanakan pada 1 September 2003. Dua minggu sebelumnya, tanggal 15 – 24 Agustus semua data partai yang akan diverifikasi akan dikirim ke daerah untuk melakukan cek silang. (Andi Dewanto - TNRhttp://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2003/07/22/brk,20030722-10,id.html

Eros Djarot: Masyarakat Bergabung Dengan PNBK



Sabtu, 23 Februari 2008 20:23Kapanlagi.com - Ketua umum DPP Partai Nasional Banteng Kemerdekaan Indonesia, Eros Djarot, mengatakan, hasil konsolidasi ke sejumlah daerah menunjukkan banyak warga masyarakat yang langsung menyatakan bergabung dengan partainya."Mereka yang bergabung dengan PNBK Indonesia ini mengaku jenuh dengan partai-partai besar yang selama ini hanya menimbulkan kekecewaan," kata Ketua Umum DPP PNBK Indonesia, Eros di Denpasar, Sabtu.Menjelang pendeklarasian PNBK yang dihadiri sedikitnya 10.000 massa pendukung dari 33 DPD dan ratusan DPC PNBK seluruh Indonesia, ia menyebutkan masyarakat pendukung partainya terutama berada di kawasan timur dan barat.Sedangkan wilayah tengah sedang diupayakan, namun kesanggupan masyarakat untuk memenangkan PNBK dalam pemilu mendatang sudah mulai terlihat cukup bagus."Target kami untuk meraih 25 kursi di DPR RI atau lima hingga tiga persen suara nasional optimis bisa diraup," ujar ujar Eros didampingi Ketua DPD PNBK Bali I Wayan Sueca ST.Parati dengan nama tambahan menjadi "PNBK Indonesia" ini dalam Pemilu 2009 menginginkan adanya perubahan untuk kemajuan, disamping perubahan pimpinan.Dalam melakukan perubahan, bidang ekonomi misalnya, harus berani menghentikan satu kebijakan yang telah membumi pada kultur bangsa seperti dalam bidang perikanan dan kelautan."Kita harus berani mengembangkan ekonomi kerakyatan dalam artian bukan ketakutan seperti halnya ekonomi kaum sosialis kiri, namun sistem ekonomi kerakyatan yang sesuai dengan aturan dan kultur bangsa Indonesia serta cita-cita kemerdekaan," ujarnya.Sistem ekonomi kerakyatan tersebut selanjutnya dirumuskan secara baik oleh para ahli ekonomi. Dengan cara itu Indonesia tidak perlu takut terhadap IMF, bank dunia atau "pemilik" dunia seperti Amerika Serikat dan Eropa barat."Indonesia harus punya harga diri sebagai bangsa, sesuai tema yang diangkat dalam deklarasi partai ini 'Harga Diri Bangsa'," ujar Eros yang dalam kunjungan ke Bali disertai seluruh pengurus DPP.Indonesia yang tidak punya harga diri kondisinya seperti sekarang ini. Bangsa ini awalnya kehilangan jati diri, kemudian menjadi tidak punya harga diri.PNBK tampil dengan tawaran-tawaran yang lebih profesional ke depan guna mengembalikan kebanggaan sebagai orang dan bangsa Indonesia.Ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu, merebut secara bersama seluruh rakyat guna memenangkan bangsa Indonesia, bukan memenangkan partai politik tertentu. (*/bun) http://www.kapanlagi.com/h/0000214761.html

Eros Djarot Gunakan Lebih dari 67 Judul Buku Sebagai Rujukan Pembuatan Film "Tjoet Nja’ Dhien"



JAKARTA – Eros Djarot merupakan salah satu sineas papan atas negeri ini. Namanya tidak lepas dari sukses film besutannya bertajuk Tjoet Nja’ Dhien, film yang memenangi Piala Citra tempo lalu. Dalam membuat film berlatar belakang sejarah ini, Eros menjadikan buku sebagai referensi utamanya. “Tidak kurang ada 67 judul buku, dengan 13 buku sebagai pegangan wajib para pemain dan kru lainnya dan 600 tulisan sebagai referensi utama dalam pembuatan film Tjoet Nja’ Dhien,” papar Eros dalam diskusi dan pemutaran film Tjoet Nja’ Dhien di Gedung Teater, Perpustakaan Nasional, Senin (14/8).Secara umum, menurut pria kelahiran Rangkasbitung, 22 Juli 1950 ini, buku atau bahan pustaka lainnya merupakan sumber informasi yang tak ternilai. Tidak hanya dalam membuat film, dengan membaca buku berarti telah menguasai setengah dari informasi yang ada didalamnya. “Tanpa pustaka maka tak akan kenal apa-apa,” tambahnya.Dalam diskusi yang dipandu oleh Adi Pranawijaya ini, Eros selain membedah berbagai sisi dalam film Tjoet Nja’ Dhien, juga memaparkan seputar perkembangan dunia film Indonesia secara umum. Film Tjoet Nja’ Dhien yang dibintangi beberapa nama besar seperti Slamet Rahardjo dan Cristine Hakim ini, diharapkan dapat menumbuhkan keyakinan yang kuat akan suatu tujuan, dengan sungguh-sungguh dan kecintaan. “Penonton semoga bisa belajar banyak dari muatan film ini. Bahwa keyakinan akan berhasil menjadi kenyataan apabila dikerjakan sungguh-sungguh,” harap sang sutradara. Ada banyak hal yang ingin disampaikan lewat film ini. Tapi semua itu dikembalikan lagi kepada penonton. “Terserah penonton mau memilih menjadi manusia dengan karakter seperti apa. Semua ada dalam film ini,” tambahnya.Menyinggung tentang perkembangan film nasional dewasa ini, Eros merasa bersyukur karena masih ada orang yang cinta film dan mau membuatnya. “Yang pertama adalah patut kita hargai semangat mereka dalam membuat film. Meski diakui tema-tema yang diangkat masih seputar gaya hidup supermall,” jelasnya. Muatan dan isinya yang harus diperhatikan, sehingga dapat memberi manfaat yang lebih besar kepada para penonton khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.


Eros Djarot: Pendiri ICW & KONTRAS



Bagi orang banyak, nama Eros Djarot lebih terkenal sebagai seorang budayawan ketimbang politisi. Karya-karya budayanya banyak beredar dan mudah diapresiasi masyarakat. Walaupun sebenarnya sejak duduk di bangku sekolah ia sudah aktif dalam dunia politik sebagai kader ‘Barisan Banteng’ selaku fungsionaris Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) di Kota Yogya. Aktifitasnya di GSNI ini tampaknya memiliki andil besar menjadikannya seorang nasionalis-humanis. Eros Djarot lahir di Rangkasbitung, Banten, pada 22 Juli 1950. Pada 1970 ia melanjutkan studinya ke Sekolah Teknik Tinggi Koln, Jerman. Kemudian ia juga belajar di sekolah perfilman di Inggris. Selama 11 tahun ia berada di luar negeri yang membuatnya akrab dengan pergerakan internasional.Sekembali ke Indonesia, Eros mengembangkan bakat berkeseniannya. Namanya sebagai budayawan mulai melambung ketika menciptakan karya musik monumental “Badai Pasti Berlalu”. Lagu tersebut merupakan soundtrack untuk film yang berjudul sama pada awal tahun 1970-an. Tahun 1980-an, kembali namanya mencuat setelah berhasil menjadi sutradara film Tjoet Njak Dhien yang juga monumental. Film itu konon menjadi film Indonesia termahal pada zamannya dan sekaligus proyek idealis Eros. Film ini mengantarkan Indonesia untuk pertama kali berkibar di di Festifal Film Cannes, Prancis, sebuah festival film internasional paling bergengsi. Sukses di dunia musik dan film tidak lantas membuat adik dari aktor Slamet Rahardjo Djarot itu tetap di dunia hiburan. Pada 1990-an, ia justru banting stir, masuk dunia jurnalistik dengan menerbitkan Tabloid Detik. Tabloid ini pun menjadi fenomenal dan merupakan bacaan alternatif yang menyegarkan sekaligus mencerdaskan. Namun Tabloid Detik tak berumur panjang. Pada 24 Juni 1994, tabloid yang kerap menyuarakan kritik kepada rezim Orde Baru itu dibredel.Pada1983 ia mendirikan Litbang Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Pada 1988 ia sempat menonaktifkan diri dari politik praktis. Baru pada 1993 kembali aktif ke panggung politik ketika Megawati Soekarnoputri dicalonkan sebagai Ketua Umum PDI menggantikan Soerjadi. Sebelumnya, pada 1983-1986, Eros sempat menjadi dosen di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas 17 Agustus. Ia dikenal dekat dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Bahkan, sempat menjadi penulis naskah pidato Megawati. Pada saat terjadi konflik antara Megawati dengan Soerjadi, Eros memilih berada di belakang Mega hingga akhirnya lahirlah partai baru PDI-Perjuangan dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Pada Pemilu 1999, PDI-P berhasil meraih suara terbanyak. Mega pun duduk di kursi wakil presiden dan kemudian menjadi presiden. Tetapi Eros malah hengkang dari partai berlogo banteng gemuk moncong putih ini. Perpisahannya dengan PDI-P dikarenakan telah terjadi perbedaan ideologis, politis, dan moral. Namun, ia enggan mengungkapkan itu lebih jauh. Ia lebih senang berbicara tentang masa depan dan strategi yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.Setelah ia mundur, kemudian pria berkumis ini mendirikan partai baru, yaitu Partai Nasionalis Bung Karno (PNBK)─kini menjadi Partai Nasional Banteng Kemerdekaan─pada 25 Juli 2002. Di penghujung era Orde Baru dan awal reformasi ia juga turut mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) dan Indonesian Corruption Watch (ICW). Selain itu, ia juga merupakan pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Eros pernah menjadi pemenang “bronze Medal” mewakili Inggris Raya dalam lomba Photo Internasional Competition, Nikkon, pada 1978. Selain itu ia menjadi nominator Mike Burke’s Award, BBC documentary competition pada 1979. Film-film Eros selain Tjoet Nja Dhien, yaitu Kantata Takwa dan Lastri. Untuk film Lastri, Eros dengan terpaksa menghentikan shooting filmnya ini, lantaran diprotes sejumlah pihak yang menuduh film ini bermuatan propaganda Komunis. Bagai jatuh tertimpa tangga, bintang utama film Lastri tersandung masalah pidana, hingga film ini dihentikan dalam waktu yang tidak ditentukan.(fh/dari beberapa sumber).http://www.jakartapress.com/siapa/id/64/Eros-Djarot.jp

Saturday, January 24, 2009

Dialog or « one way » speech?


In most countries, in any time point in the history, greedy people of the world who try to win over other people, prefer to use less energy to get the most interest!

Dialog is not the best way to win millions of people’s mind in a short time. Says, 10 years is not enough. But yet it is the best way to make a deep understanding between people, in any circumstances.

What about charismatic? Can we win millions of people’s mind by being charismatic? Like Obama for example?

Do you actually think that Obama is charismatic at all?
Do you think that he won the election just merely hang on being charismatic?
Have you guys actually thought about what he did in the past?
He won the election because he worked hard! By dialog and helped other low class people without asking a penny!
This is the best way to move people in the first place.
If you think Obama just fight in the past 5 – 10 years to win this election, well you are wrong! He had been working hard in the past at least 25 years to get to this point. Without eating other people’s money!

There is no such charismatic charm that comes suddenly to you to win anything!
There is no such charismatic gene in biology that is inherited from his father/mother to their baby, and boom! The baby’s born and is charismatic!

So now you think one political leader is charismatic. And you say “Hey she is charismatic due to her inherited charismatic from his father”
Have you actually thought so?
And now you say again “Hey, he is charismatic due to his inherited royalty blood”
What is a royalty blood anyway?
And another is so charismatic because of being a military general or a very rich business man/woman? That has nothing to do with politic.
Do you actually believe that you guys were born differently than them? That they were were born with charismatic genes?
Can you ever think for once that Indonesian farmers and fishermans are also charismatic? They can spend not 8 hours a day working, but the whole day, and go home still have to work in the evening to get extra money to live!
There is no such charismatic! There is a hard work!

If Brad Pitt and Tom Cruise look charismatic, it’s because they are paid and raised by their sponsors to look so: by walking on red carpets and dressed in millions of dollars.
Otherwise they are the same as any other actors who also work hard for their careers.

If rich political leaders who just become charismatic in the past years only (instantly being charismatic) look like that, it’s for the same reason: paid by sponsors to look so! Just take their accessories like cars, airplanes, red carpert, podiums, and microphones (that are paid by people’s money) then they will look the same as others, or maybe lower.

So, if they are the same like others, then why they don’t behave like others? Like us? Sit together on the same level? Why they are always above the clouds and we are down here harvesting the floods, forest fire, hot mud, tsunami, broken school buildings, broken roads, broken bridges, poisonous food, poverty???

If Soekarno was being charismatic it was because he worked hard! Not just smiling around and being untouchable above the clouds!

So forget about charismatic as a reason to win other people’s mind.
Even, why on earth big parties become so obsessed about winning other people’s mind anyway?
Why not the people that should win the big party leader’s mind in the first place?
Imagine: One political leader gives commands to millions of people to follow his/her wish by speech! Isn’t that insane???
And now imagine: Millions of people free their mind and tell that one political leader to do the job that they want! That’s more make sense!

So why, up to this point, in any big Indonesian party political campaigns, it’s always that one political leader that shouts out loud to millions of people?? "I will bring this country here, I will bring this country there".

Think again…

think again…

think again…

Can you think of the reason?
In any countries, highly commercialized- political leaders must return the money he/she got from the sponsors for their campaigns.
This is why Obama made a clear statement that he would refuse any political lobies.

If you see TV commercials, they shout alot and repeatedly too to sell their products.
But do they ever listened and ask the consumers what the consumers want to say?
Hardly, their costumer service hotlines are always busy. Or afraid that we will ask what cheap synthetic poison they add in their product ingredients!
Same thing with big political party leaders: difficult to be joined for dialog!

So think again.
It’s us who must speak out during any political campaigns!

At the moment, not many political parties favour for dialog methods. Only few, and knowing that this method is not “controversial enough” or “provocative enough” to be covered by the media or press (TV, printed, internet), then these dialog favour- political parties are almost extinct.
But underground, they are at the moment still out there in the rural villages, in small cheap buildings, continuing open dialogs with rural people with or without a microphone. They don’t make much noise. But they will win, not soon, but sure. It’s a real hard work! And this is something to be appreciated!

Parpol2 lain yang berani dialog




Bila anda menemukan atau memantau suatu partai politik lain yang sering "berdialog terbuka" dalam kampanye nya, dan tidak cuma "orasi satu arah pakai mikrofon dengan ambisius", silahkan post kan di halaman komentar di blog ini.


Sebagai penulis, dan juga pemantau. Sangat tidak mudah menemukan parpol yg mengutamakan dialog. Karena dialog tidak menimbulkan "hinggar binggar" tereakan dan keributan, yang selalu ditimbulkan oleh kebanyakan partai besar. Untuk alasan yang terakhir ini, partai besar sangat mudah di-identifikasi. Karenanya bila anda adalah pengurus atau simpatisan parpol yang telah menikmati "dialog terbuka" pada saat kampanye parpol anda, silahkan hadirkan di sini.
Tidak banyak orang yang mampu berdialog secara terbuka, bahkan di keluarga kita sendiri, seberapa seringkah masalah dalam keluarga dipecahkan secara berdialog? Apakah keputusan selalu diambil oleh orang tua? Atau orang tua tidak berdaya dan mengabulkan segala rongrongan anak?
Bagaimana bila situasi tanpa dialog ini dibawa ke kancah politik? Pemerintah memutuskan segalanya tanpa dialog dengan rakyat? Atau pemerintah karena takut berdialog mengabulkan segala rongrongan para pengusaha korup? Mengabulkan perusahaan menebang semua hutan Indonesia demi menghindari dialog (dan menerima imbalan)?
Kapan pemerintah dan rakyat akan berdialog terbuka?
Rakyat tentu berani berdialog. Tapi apakah pemerintah dan calon pemerintah yang akan datang juga berani?
Anda yang menentukan.
Keengganan berdialog parpol di ciri2kan oleh beberapa gejala sbb:
1. Ketua parpol anda sulit dihubungi.
2. Ketua parpol hanya ber-orasi.
3. Saat ber-orasi, tidak ada waktu untuk "tanya-jawab"
4. Walaupun ada, waktu orasi yg lebih lama dibanding waktu untuk "tanya-jawab"
5. Saat waktu "tanya - jawab" ketua partai menghina pertanyaan anda karena tidak bisa jawab
6. Saat waktu "tanya - jawab" ketua partai mensupresi pertanyaan anda
7. Menghabiskan dana rakyat puluhan juta, ratusan juta, bahkan milyaran rupiah untuk pembuatan iklan, spanduk, dan alat2 kampanye.
8. Bila anda pengurus parpol, anda mengalami kesulitan untuk menyampaikan ide cemerlang anda.
9. Bila ketua parpol menerima usulan berdialog, dengan syarat hanya dengan peserta dialog yang sudah diseleksi karena tau akan masuk tv.
Bila gejala itu ada di partai anda. Mulailah menarik napas dan bertanya.


Evolusi: Bagaimana partai politik menjadi besar?

Anda bertanya: Bagaimana suatu partai politik menjadi besar. Sangat besar seperti dalam waktu singkat?

Bahkan dalam beberapa mereka menjadi besar secara instan?

Sekarang anda bayangkan anda sendiri ingin membuat suatu partai dan ingin partai anda menjadi besar seketika, apa yang anda butuhkan? Kharisma? Uang? Kekuatan supresif? Tampang kece ?

Tergantung dari berapa lama partai anda mau menjadi besar. Bila dalam jangka waktu renggang 1-5 tahun mengandalkan sekedar kharisma, bisakah?

Bagaimana dengan uang?
Uang saja tidak jalan. Politik uang harus didukung dengan politik supresif. Untuk mensupresif manusia yang tidak mau menerima uang sogokan. Namun politik uang-supresif adalah satu-satunya partai dapat menjadi besar. Dengan kondisi metode ini dihalalkan oleh hukum. Dan hukum Indonesia bukan hanya melegalkan politik uang-supresif, tapi juga "buta".

Kembali lagi ke kharisma. Bisakah meraup masa dengan kharisma? Bagaimana caranya? Lama sekalikah? Bisakah dalam jangka waktu 5 tahun sudah bisa meraup 30% suara rakyat?
Tentu saja tidak bisa! Mustahil malah. Walaupun dengan media masa tv, internet, radio, dan printed press, kharisma anda tidak bisa dirasakan dari jauh.
Sikap baik dan teguh anda kepada masyakarat satu kecamatan memerlukan waktu singkat saja untuk disebar luaskan dengan media. Namun kecurigaan apakah niat baik anda akan berlaku untuk seluruh Indonesia itu tunggu dulu. Mana buktinya. Buktikan dong.

Lain halnya dengan politik uang & supresif. Anda bisa langsung menerima nya, uang! Buat beli makan, transport pribadi, dan kemudahan lainnya.

Namun pernahkah anda bertanya dari mana uang itu datang?
Uang itu adalah uang anda sendiri. Uang anda yang hilang beberapa waktu lalu dicuri orang, dan orang yang mencuri sekarang memberikannya kepada anda sebagai tanda imbalan.

Tulisan ini tidak akan menyimpulkan sesuatu. Atau menyarankan sesuatu kepada anda pembaca. Bila saya menyimpulkan sesuatu dan mengharap anda menerima kesimpulan saya, itu namanya orasi, pemaksaan, dan supresi pikiran anda.
Melainkan, sebagai penulis saya percaya bahwa tukang bakso dan tukang cendol pun yang mungkin tidak memiliki pendidikan formal bisa menyimpulkan sendiri tulisan ini dengan pikirannya sendiri.

Penulis adalah simpatisan partai politik yang tidak takut berdialog. Partai politik apa saja. Hanya dengan dialog pikiran2 anda akan mencuat ke permukaan. Pada akhirnya, partai politik yang berhasil adalah diri anda sendiri. Karena setiap manusia secara individual memiliki idealisme sendiri-sendiri dan ingin mengungkapkan nya ke permukaan.

Politik diri anda sendirilah yang akan menjadi besar dalam waktu yang sangat singkat, tidak memerlukan media masa, uang dan supresif...




PNBK, PBR & PPI..... Partai yang berdialog

PNBK, PBR & PPI......parpol yang tidak berkampanye dengan berkoar menebar janji, namun berdialog dengan publik.

Dialog adalah dasar dari saling mengerti dengan sesama, merupakan dasar pengertian sesama rakyat Indoesia. Juga satu-satunya jalan untuk saling mengerti antara calon pemimpin bangsa dengan rakyat yang akan dipimpin.


Dialog adalah satu-satu nya jalan, dimana rakyat bisa menyalurkan aspirasinya kepada pemerintah.

Dialog adalah pembicaraan "dua arah yang resiprok", bukan "satu arah".

Partai politik besar di Indonesia, sebelum datang ke daerah untuk berkampanye sudah punya segudang hal yang harus disampaikan kepada publik. Walhasil mereka lupa bahwa publik juga memiliki hal penting yang akan mereka sampaikan kepada pemimpin partai.

Banyak partai politik berpedoman: Vini Vidi Vici = Datang, Melihat, Menaklukan.
Mereka datang dengan mobil atau pesawat ke suatu daerah (dibayar pakai duit rakyat), lalu mengibarkan bendera, logo, baliho, selebaran, dan berteriak-teriak tentang progam mereka, bersorak, saling bersalaman sesama pemimpin (pusat dan daerah), berfoto ria, lalu mereka pergi dengan gerombolan mereka, meninggalkan sampah selebaran yang lupa mereka bersihkan, guna menggoncang dan menaklukan kabupaten selanjutnya. Begitulah seterusnya. Apa gunanya? Dengan jadwal kampanye yang ketat, apakah mereka memiliki waktu untuk berdialog? Berdialog terbuka untuk mendengarkan aspirasi rakyat? Tidak! Mereka tidak hanya tidak punya waktu, tapi mereka juga takut berdialog!

Sebagai pengamat partai politik, saya meninjau beberapa partai politik yang menolak pedoman Vini Vidi Vici, yang nota bene adalah pedoman Romawi, bukan pedoman BUDAYA ASLI rakyat Indonesia yang jauh lebih rendah hati dan tidak pernah berniat sedikitpun untuk menaklukan siapapun di dunia ini, kecuali untuk duduk bersama, berdialog, dan berteman dengan hubungan yang sederajat.

Sejauh pengamatan saya, hanya Partai PNBK dan PPI sampai saat ini yg berani berdialog secara terbuka di setiap kampanye nya. Paling tidak untuk saat ini. Saya yakin partai-partai serupa akan bermunculan dalam waktu dekat, sejalan dengan panggilan keterbukaan dan ketidak takutan rakyat untuk berbicara dengan pemimpin nya. Karena pemimpin tidak lebih tinggi dari rakyat, tapi sederajat!

Di dalam PNBK dan PPI tidak ada sistem hirarki, birokrasi berbelit-belit, dan lebih menjunjung tinggi dialog daripada orasi.

Blog ini diciptakan sebagai jawaban alternatif bagi kalian yang mencari alternatif partai politik yang tidak mengobar janji, menghabiskan uang anggota partai dan rakyat untuk sekedar mendapatkan kursi. Namun memberikan pengertian bahwa perjuangan rakyat tidak bisa dimulai dari atas, tapi dari bawah. Perjuangan rakyat tidak bisa dimulai dengan orasi, tidak juga dimulai dengan mendengarkan saja. Tapi dengan dialog terbuka yang mutual.

Terima kasih,
atas nama simpatisan partai-partai politik yang:


1. Sederhana dan tidak berfoya-foya dengan uang rakyat,
2. Peduli lingkungan dan mengharamkan eksploitasi tanpa batas
3. Penggali budaya bangsa sendiri, bukan mengikuti budaya bangsa lain
4. Berdialog dengan kursi yang sederajat antara calon pemimpin & rakyat
5. Tidak mensupressi aspirasi dari bawah namun memecahkannya dengan berdialog


*)Blog ini dibuat secara sederhana, karena pembuatan blog yang kompleks membutuhkan uang rakyat & waktu, dua kekuatan tak berguna yang hanya dimiliki oleh partai-2 politik berduit.


**) Sesuai dengan cita-cita berdialog, semua blogers boleh memberikan komentar, kritik, atau caci maki. Semua komentar akan diterima dan tidak akan diedit.